PENALARAN
DEDUKTIF
Penalaran
deduktif bertolak dari sebuah konklusi atau
simpulan yang didapat dari satu atau lebih pernyataan yang lebih umum.
Menarik simpulan secara tidak langsung
• Untuk menarik simpulan secara tidak langsung ini, kita
memerlukan suatu premis (pernyataan dasar) yang bersifat pengetahuan yang semua
orang sudah tahu.
• Silogisme merupakan bentuk penalaran dengan cara
menghubung-hubungkan dua pernyataan yang berlainan untuk dapat ditarik
simpulannya.
JENIS SILOGISME
Silogisme
Kategorial
Silogisme
hipotesis
Silogisme
alternatif
Entimen
Silogisme Kategorial
• Silogisme kategorial
adalah silogisme yang terjadi dari tiga
proposisi. Dua proposisi merupakan premis dan satu proposisi merupakan
simpulan.
• Subjek simpulan disebut term minor dan predikat simpulan
disebut term mayor.
Silogisme Hipotesis
• Silogisme hipotetis adalah
silogisme yang terdiri atas premis mayor
yang berproposisi kondisional hipotesis.
• Kalau premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya
membenarkan konsekuen.
• Kalau premis minornya menolak anteseden, simpulannya juga
menolak konsekuen.
Silogisme Alternatif
• Silogisme alternatif
adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
• Proposisi alternatif yaitu
bila premis minornya membenarkan salah satu alternatif, simpulannya
akan menolak alternatif yang lain.
ENTIMEN
• Suatu silogisme yang tidak
mempunyai premis mayor karena premis mayor itu sudah diketahui secara umum,
yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
CONTOH KALIMAT PROPOSISI YANG BENAR DAN YANG SALAH
1. Bagaimanakah siklus Akuntansi yang benar? (salah)
2. Posting ke buku besar merupakan bagian dari siklus Akuntansi.
(benar)
3. Apa sajakah laporan keuangan? (salah)
4. Laporan laba rugi merupakan bagian dari laporan keuangan.
(benar)
CONTOH KALIMAT SILOGISME HIPOTESIS
1. Jika hari ini cerah, saya akan ke kampus.
Hari
ini cerah
Maka
saya akan ke kampus
2. Jika IPK saya diatas 3,25, saya akan menyusun skripsi.
IPK
saya 3,28
Maka
saya akan menyusun skripsi
CONTOH KALIMAT SILOGISME ALTERNATIF
1. Dosen berada di sekdos atau di kelas
Dosen
berada di sekdos
Jadi,
dosen tidak berada di kelas
2. Saya belajar audit atau pajak
Saya
belajar pajak
Jadi,
saya tidak belajar audit
CONTOH KALIMAT ENTIMEN
1. Anak yang sholeh selalu rajin beribadah
Ari
adalah anak yang sholeh
Ari
rajin beribadah
Entimen
: Ari rajin beribadah, karena ia anak sholeh
2. Makan sayuran membuat badan sehat
Saya
makan sayuran
Saya
memiliki badan sehat
Entimen
: Saya memiliki badan sehat, karena makan sayuran